Penyakit Pada Ikan Kerapu dan Cara Pengendaliannya

Penyakit Pada Ikan Kerapu dan Cara Pengendaliannya

Dulur pasti sudah mengetahui kalau ikan kerapu memiliki potensi yang bagus untuk dibudidaya. Sayangnya, tak sedikit penyakit pada ikan kerapu yang kerap merugikan para petambak. Tenang saja! Dulur bisa mempelajari cara pengendaliannya di sini!

Ikan kerapu biasanya tinggal di terumbu karang dan sekitarnya. Meski dikenal sebagai predator, ikan kerapu juga bisa terserang penyakit dan menghambat pertumbuhannya.

Oleh sebab itu, dulur perlu mengenal beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang ikan kerapu. Dengan begitu selama melakukan budidaya dulur bisa melakukan pencegahan terserangnya penyakit.

Nah, berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyerang kerapu dan cara mengantis

Penyakit Non-Infeksi Pada Ikan Kerapu

 

tambak ikan kerapu

 

Jenis pertama adalah penyakit non-infeksi atau yang disebabkan karena kualitas air dan lingkungan berubah maupun terdapat kimia pada air. Berikut macam-macamnya;

1. Gas Bubble Disease

Penyakit non infeksi pertama adalah Gas bubble disease adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh supersaturasi gas terlarut, yakni nitrogen, oksigen dan karbondioksida. Biasanya kebocoran pompa, sistem katup aerasi atau blooming alga menjadi penyebab kondisi supersaturasi ini.

Jika tidak segera ditangani, kondisi air ini menyebabkan ikan mengalami kejenuhan, yakni menyebabkan tekanan dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan tekanan di luar tubuh. Selanjutnya, gas-gas tersebut banyak yang terperangkap dalam tubuh dan sulit untuk keluar.

Selain itu, jika kondisi penyakit ini parah, gelembung gas akan muncul di bawah permukaan kulit pangkal sirip punggung, sirip ekor dan mata.

BACA JUGA : Kremlin Peringatkan Prancis Jangan Intimidasi CEO Telegram, Durov

Dulur harus segera mengganti air yang cukup untuk menanggulangi permasalahan ini. Lakukan pengawasan secara rutin terhdap kadar oksigen terlarut agar kondisi supersaturasi dapat diantisipasi.

Saat menambahkan air pada tambak, lakukan secara perlahan dengan aerasi yang sesuai. Pastikan pipa air masuk lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air.

2. Kelebihan Plankton

Jumlah organisme seperti diatom dan dinoflagellata (plankoton merah) yang meningkat menyebabkan berkurangnya oksigen dalam air. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ikan kerapu. Selain itu, kelebihan plankton biasanya bisa menghasilkan racun.

Pada kondisi ini, dulur perlu memindahkan lokasi budidaya agar lebih aman dan ikan kerapu bisa tumbuh dengan baik. Upaya tersebut bertujuan mempersempit kontak antara ikan kerapu dengan plankton.

3. Pencemaran

Pencemaran air tentunya berdampak buruk bagi lingkungan budidaya ikan kerapu Anda. Misalnya minyak dari kapal tanker bisa mengganggu metabolisme makhluk hidup dalam air karena adanya lapisan minyak di permukaan air.

Contoh lain pencemaran ini bisa dari limbah industri, bisa juga limbah rumah tangga yang mengganggu kejernihan air tambak. Selain membuat ikan mudah terserang penyakit, pencemaran ini bisa mengganggu kesuburan serta proses reproduksi ikan.

4. Kondisi Pakan

Pemberian pakan yang tidak sesuai takaran atau pakan yang terkontaminasi bisa menimbulkan penyakit pada ikan kerapu. Oleh sebab itu, dulur harus memastikan pakan yang akan diberikan sesuai takaran, tidak kadaluarsa atau beracun.

5. Parameter Air

Kualitas air seperti kadar salinitas, suhu, pH dan oksigen yang terlarut dalam tambak menjadi hal penting untuk budidaya ikan kerapu. Saat parameter tersebut berubah atau tidak terkendali, ikan akan merasa stress dan mudah terserang penyakit.

Dulur harus membuat tambak di lokasi dengan air yang jernih dan bebas dari arus balik atau upwelling untuk menjaga kestabilan kondisi air.

6. Curah Hujan

Curah hujan juga bisa menjadi penyebab ikan kerapu dulur terserang penyakit. Biasanya curah hujan tinggi mempengaruhi perubahan suhu dan salinitas ekstrim pada tambak.

Selain penurunan salinitas secara drastis, curah hujan tinggi juga bisa membuat suhu air naik turun, hal ini membuat metabolisme tubuh ikan kerapu stress.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pengobatan Hewan