Penyakit Puyuh: Jenis, Penyebab, Cara Mengatasi dan Pencegahan

Penyebab Serangan Penyakit Puyuh

Ada bermacam-macam jenis penyakit pada burung puyuh, seperti infeksi bakteri, virus, dan parasit. Kalau anda perhatikan, seluruh patogen tersebut bisa menginfeksi burung puyuh karena beberapa hal yang sama.

Penyebab Serangan Penyakit Puyuh

1.     Kandang yang Kotor

Bakteri, virus, dan parasit berkembang sangat cepat dalam suatu lingkungan yang kotor. Satu-satunya lingkungan hidup bagi burung puyuh adalah kandang yang mereka tempati. Jadi, ada kemungkinan kandang puyuh kotor jika puyuh sering menderita suatu penyakit.

Selain kebersihan kandang, kondisi kandang yang tidak ideal juga membuat sumber penyakit dapat berkembang dengan sangat cepat. Kelembapan udara, tidak adanya ventilasi udara, dan cahaya matahari yang masuk ke dalam kandang menjadi penyebab utama dari serangan penyakit pada burung puyuh.

2.     Pakan yang Tidak Tepat

Selain kandang, pemberian pakan yang tidak tepat juga menjadi penyebab penyakit pada puyuh yang anda pelihara. Memberikan pakan yang sudah tidak layak, seperti berubah warna, bau, dan bentuk akan membuat burung puyuh mudah terserang penyakit, terutama penyakit pencernaan.

Biasanya, pakan yang sudah berubah warna, bau, dan bentuk memiliki kandungan nutrisi yang buruk sehingga jika di berikan akan mempengaruhi pertumbuhan burung puyuh.

Selain memberikan pakan yang tidak layak secara fisik, memberikan pakan yang tidak sesuai dengan nutrisi juga membuat puyuh mudah sakit.

Puyuh membutuhkan nutrisi tertentu agar bisa terus sehat. Nutrisi tersebut hanya didapatkan dari pakan yang anda berikan. Pemberian pakan yang mengandung nutrisi yang tidak tepat akan membuat puyuh kekurangan nutrisi.

3.     Pemilihan Bibit yang Salah

Memilih burung puyuh yang sakit dari kecil bisa menjadi satu penyebab perkembangan puyuh kurang baik. Ada juga kemungkinan burung puyuh yang mudah terserang penyakit ini menularkan penyakit pada burung puyuh lainnya.

Pemilihan bibit pada burung puyuh juga harus memperhatikan induknya. Induk puyuh yang sering sakit bisa mewarisi imunitas yang lemah pada bibit puyuh yang dihasilkannya.

Jenis Penyakit Pada Puyuh

Jenis penyakit pada puyuh dan anda harus mengenali semuanya agar dapat mengatasi hingga melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini adalah penyakit puyuh dan cara mengatasinya yang harus anda ketahui:

Jenis Penyakit Pada Puyuh

1.     Radang Usus

Pemberian pakan yang sudah tidak berkualitas dan lingkungan yang kotor menyebabkan bakteri bernama Quail enteritis dapat menginfeksi usus puyuh sehingga menyebabkan radang usus. Penyakit radang usus akan membuat puyuh lesu, tidak nafsu makan, dan malas bergerak.

  • Penyebabnya adalah bakteri Clostridium colinum, bakteri ini membentuk spora dan menyerang usus bawah dan sekum, sehingga dapat menimbulkan keradangan pada usus
  • Gejala yang nampak puyuh lesu, nafsu makan menurun, bulu kelihatan kusam, diare encer. Penularan penyakit ini sangat cepat karena bakteri ini bisa tumbuh d tempat pakan dan minum yang terkontaminasi feses
  • Kalau terus dibiarkan, puyuh bisa mati karena penyakit radang usus. Langkah pertama yang bisa anda lakukan ketika melihat puyuh yang terserang radang usus adalah memisahkannya dari puyuh lain karena bakteri penyebab radang usus bisa menular dengan sangat cepat.
  • Untuk pencegahannya dengan memperbaiki manajemen kebersihan kandang, pisahkan burung puyuh yang sakit dengan yang sehat, dan lakukan penjarangan jika populasi terlalu padat.

2.     Tetelo

Penyakit tetelo merupakan penyakit yang sangat umum menyerang berbagai jenis unggas, seperti ayam, bebek, dan juga burung puyuh. Penyebab utama dari penyakit tetelo adalah virus yang berkembang dengan sangat cepat pada cuaca yang buruk.

Puyuh yang kesulitan bernapas, batuk, bersin, ngorok, selalu mengantuk menjadi gejala awal dari serangan tetelo. Pada saat sudah parah, puyuh akan mengalami berak berdarah. Terkadang, puyuh yang terserang tetelo juga mengalami kelumpuhan.

BACA JUGA : Anggota Angkatan Laut Amerika Serikat Ditahan Penegak Hukum Venezuela

Segera pisahkan puyuh yang terinfeksi tetelo karena penyakit ini akan menular dengan sangat cepat dan menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi. Daya tahan tubuh puyuh yang kuat menjadi harapan agar puyuh bisa sembuh.

3.     Berak Kapur

Seperti namanya, puyuh yang sedang sakit berak kapur akan mengeluarkan kotoran yang berwarna putih. Tidak hanya itu, puyuh juga akan lemas dan tidak nafsu makan. Penyebab utama dari penyakit berak kapur pada puyuh adalah bakteri Salmonella pullorum yang menular pada lingkungan yang kotor.

Menjaga kebersihan dan memisahkan puyuh yang sakit bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk menangani penyakit berak kapur pada burung puyuh.

4.     Berak Berdarah

Selain berak kapur, puyuh juga rentan terserang penyakit berak darah. Ciri-ciri dari penyakit berak berdarah adalah adanya darah pada kotoran puyuh. Penyebab dari sakit berak darah pada puyuh adalah lingkungan yang kurang bersih dan keracunan makanan.

5.     Cacar Burung Puyuh

Sebuah virus bernama poxvirus bisa menyebabkan cacar pada segala rentang umur puyuh. Penyebaran poxvirus juga sangat cepat hingga membuat puyuh mengalami luka pada seluruh bagian tubuhnya.

Segera pisahkan jika ada burung puyuh yang terinfeksi penyakit cacar burung puyuh. Pemberian vaksin juga efektif untuk mengobatinya.

6.     Aspergillosis

Puyuh yang mengalami gangguan pernapasan, berlendir, dan tidak nafsu makan bisa menjadi pertanda terinfeksi penyakit yang satu ini. Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan bernama aspergillus fumigatus yang berkembang pada lingkungan yang kotor.

7.     Cacingan

Lingkungan yang kotor dan pakan yang tidak berkualitas juga bisa membuat burung puyuh cacingan. Ciri puyuh yang terinfeksi cacingan adalah lesu, lemah, dan kurus meski makan banyak.

Memberikan obat cacing bisa menjadi alternatif pengobatan untuk puyuh yang sedang mengalami cacingan.

8.     Snot

Penyakit snot merupakan salah satu penyakit yang cukup sulit diobati ketika sudah menginfeksi puyuh. Terlebih lagi penularannya sangat cepat antar burung puyuh dengan gejala lesu, nafsu makan menurun, ada suara ngorok, ada bengkak di bagian mata dan terdapat ingus atau lendir. Penyebab dari penyakit snot adalah bakteri yang berkembang karena lingkungan yang tidak bersih.

9.     Stress

Puyuh yang sedang stress biasanya akan kehilangan nafsu makan sehingga membuat imunitas tubuhnya menurun. Penyebab stress pada burung puyuh adalah lingkungan yang tidak nyaman dan populasi yang terlalu padat di dalam kandang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pengobatan Hewan