Tidak seperti hewan peliharaan lain seperti anjing, kucing, burung, dan reptil lainnya, kura-kura tidak mudah terserang parasit, baik dari dalam maupun luar. Namun, jika parasit tersebut menyerang, infestasi parasit perlu ditangani dengan serius karena dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian jika tidak diobati.
Kura-kura peliharaan khususnya dipengaruhi oleh parasit internal yang juga dikenal sebagai endoparasit. Parasit internal yang umum ditemukan pada kura-kura dan penyu termasuk nematoda, cacing pita, cacing pipih, dan organisme berflagela.
BACA JUGA : Rusia Usir 6 Diplomat Inggris atas Tuduhan Spionase dan Aktivitas Subversif
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa baik kura-kura yang ditawan maupun kura-kura liar, termasuk spesies seperti penyu bertelinga merah, penyu tempayan, dan penyu hijau, berpotensi berisiko terkena serangan parasit. Parasit dapat berperan penting dalam kesehatan reptil ini, yang memengaruhi spesies penyu seperti penyu hijau di berbagai habitat, termasuk yang ditemukan di Kepulauan Canary dan Belahan Bumi Selatan.
Kami akan membahas gejala-gejala yang mungkin terjadi dan tindakan yang harus diambil. Dengan sanitasi yang tepat, pola makan yang bergizi, dan pemeriksaan fisik yang teratur, pemelihara kura-kura peliharaan dapat meminimalkan masalah parasit.
