animalclinicofhonolulu.com– Banyak sekali penyebab penyakit burung kakatua peliharaan. Sebagian besar kasusnya dipicu oleh stres, atau malnutrisi akibat tidak terpenuhinya asupan dalam tubuh. Pemelihara umumnya memberikan banyak makanan tanpa memerhatikan keseimbangan asupan dalam tubuh. Selain itu, penyakit juga dapat dipicu oleh kebersihan kandang yang tidak terjaga dengan baik, perubahan suhu yang cepat, atau trauma fisik juga psikis. Lantas, bagaimana cara mengobati burung kakatua yang sakit?
Langkah Mengobati Burung Kakatua yang Sakit
Sebelum mengetahui langkah mengobati burung Kakatua yang sakit, kamu perlu mengetahui apa saja yang menjadi tandanya. Berikut beberapa tanda yang terlihat jika burung kakatua peliharaanmu sakit:
- Tubuh terlihat kurus, mata sayu, lemas, gerakan burung tidak lincah, dan burung terlihat selalu diam.
- Feses berbentuk cair dengan warna putih atau hijau, dan berbau busuk atau menyengat.
- Suara terdengar serak, dengan volume suara yang lebih kecil dari biasanya.
- Terlihat tidak seimbang saat berdiri atau terbang, sedikit gemetar, dan sesak napas.
- Mengalami penurunan nafsu makan, dan terlihat lebih banyak minum.
- Bulu terlihat kusam atau mengembang, serta bulu bagian kepala yang berdiri tegak.
Jika ditemukan sejumlah tanda seperti yang telah disebutkan, kamu disarankan untuk melakukan beberapa langkah berikut untuk mengobati burung Kakatua yang sakit:
1. Berikan Makanan dengan Kandungan Nutrisi yang Dibutuhkan
Makanan favorit burung kakatua adalah makanan khusus yang dijual di petshop, bonggol jagung muda, dan buah pepaya. Di samping itu, kamu bisa menambah asupan nutrisinya dengan memberikan sayuran,
BACA JUGA : Diduga Siksa Perempuan dan Anak-Anak Yazidi di Suriah, Warga Swedia Didakwa Lakukan Kejahatan Perang
irisan buah kelapa, biji-bijian, atau kacang-kacangan. Jangan memberikan alpukat, makanan dengan penyedap rasa, atau daging yang mengandung lemak.
2. Berikan Vitamin Jika Memang Diperlukan
Pemberian vitamin dapat diberikan sebanyak satu kali dalam seminggu. Selain dapat terhindar dari penyakit, pemberian vitamin dapat mempercepat proses pemulihan penyakit.
3. Berikan Obat sesuai Petunjuk Dokter Hewan
Agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat, disarankan untuk memberikan obat sesuai dengan petunjuk dokter hewan. Jangan menghentikan, mengurangi, atau menambah dosis obat di luar dari petunjuk yang telah diberikan oleh dokter. Hal yang perlu ditegaskan, sebaiknya jangan menghentikan pengobatan meski burung sudah terlihat membaik. Selain itu, penyakit akan lebih mudah kambuh jika pengobatan tidak sampai selesai dilakukan.
4. Jaga Burung Tetap Hangat
Tips mengobati burung Kakatua selanjutnya dapat dilakukan dengan menjaga suhu tubuh burung tetap hangat. Sebagian besar burung pulih ketika dirawat dengan suhu di atas suhu lingkungan tempat tinggal mereka. Peningkatan suhu juga dapat merangsang peningkatan nafsu makan, memperbaiki sistem pencernaan, serta meningkatkan sistem imun tubuh guna melawan infeksi.
5. Cukupi Waktu Istirahat
Burung yang sakit sudah berada di bawah tekanan, sehingga istirahat menjadi langkah terbaik untuk memulihkan diri. Jadi, sebaiknya jangan terlalu banyak diajak berinteraksi.
6. Pemberian Kandang yang Sesuai dengan Ukuran Tubuhnya
Memberikan kandang yang sesuai dengan ukuran tubuhnya bertujuan agar burung tidak stres karena tempat tinggal yang terlalu sempit. Kandang yang terlalu kecil akan membuat burung tidak dapat bergerak dengan leluasa.
7. Bersihkan Kandang secara Teratur
Kebersihan sangkar menjadi faktor utama agar kesehatan burung terjaga dengan baik. Oleh karena itu, kamu wajib membersihkan kandangnya minimal sehari sekali, agar burung tidak terinfeksi kuman dan kotoran di dalam kandang.
Beberapa langkah mengobati burung kakatua yang sakit dapat terasa manfaatnya ketika dilakukan secara rutin setiap hari. Tidak butuh waktu lama, maka burung akan kembali sehat, dengan suara kicauan yang indah seperti sebelumnya. Namun, jika penerapan sejumlah langkah tersebut tidak dapat mengembalikan kesehatan burung peliharaan, silahkan diskusikan masalah yang kamu alami dengan dokter hewan di aplikasi ya.
