PENGOBATAN TUPAI – Pengobatan untuk tupai, seperti untuk hewan liar lainnya, harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam kondisi tertentu, seperti jika tupai tersebut terluka atau sakit. Di bawah ini adalah beberapa langkah umum yang bisa diambil jika menemukan tupai yang membutuhkan pertolongan:
1. Mengevaluasi Kondisi Tupai
- Cek luka atau cedera: Jika tupai terluka (misalnya, akibat tertabrak mobil atau digigit oleh hewan lain), periksa apakah ada luka terbuka, patah tulang, atau pendarahan. Jangan mencoba menangani tupai yang sangat tertekan atau agresif.
- Gejala Sakit: Tupai yang tampak lemah, lesu, atau kesulitan bergerak mungkin sedang sakit. Gejala seperti batuk, pilek, atau adanya discharge dari mata atau hidung bisa menunjukkan infeksi.
2. Langkah Darurat untuk Cedera
- Luka terbuka: Jika ada luka, coba bersihkan dengan hati-hati menggunakan air hangat atau larutan garam fisiologis (bukan alkohol atau antiseptik keras), lalu tutup dengan kain bersih.
- Patah tulang: Jika tupai memiliki patah tulang, hindari gerakan yang bisa memperparah cedera. Cobalah untuk menstabilkan bagian yang patah dengan cara yang tidak menyebabkan rasa sakit lebih.
3. Pemberian Makanan dan Cairan
- Hidrasi: Tupai yang terluka atau sakit seringkali dehidrasi. Memberikan cairan dapat membantu, namun hati-hati untuk tidak memaksakan air atau susu (terutama jika susu sapi, karena tupai bisa alergi). Bisa menggunakan larutan elektrolit (seperti oralit) yang sangat encer untuk membantu rehidrasi.
- Pemberian Makanan: Tupai makan berbagai jenis biji, kacang, dan buah-buahan. Pemberian sedikit biji bunga matahari, kacang tanpa garam, atau potongan apel bisa membantu memberikan nutrisi tambahan.
4. Perawatan Medis
- Segera ke dokter hewan: Jika tupai tampak terluka parah atau sakit, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan, khususnya yang memiliki pengalaman dalam merawat hewan liar. Jika tidak tahu tempat yang tepat, menghubungi organisasi penyelamat satwa liar juga bisa membantu.
- Vaksinasi dan Obat: Beberapa masalah kesehatan pada tupai, seperti infeksi, bisa memerlukan antibiotik atau perawatan medis lebih lanjut.
5. Pelepasan Kembali ke Alam
- Rehabilitasi: Jika tupai berhasil sembuh dan pulih, sebaiknya dilepaskan kembali ke habitat alaminya jika memungkinkan. Namun, proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tupai siap hidup kembali di alam liar dan dapat mencari makan dengan baik.
Penting untuk Diketahui:
- Hati-hati dengan penyakit: Tupai bisa membawa penyakit yang dapat menular ke manusia, seperti rabies atau penyakit zoonosis lainnya. Oleh karena itu, jika memutuskan untuk menangani tupai, pastikan menggunakan sarung tangan dan menjaga kebersihan dengan baik.
- Jangan memberi susu sapi: Banyak orang yang berpikir bahwa memberi susu sapi adalah solusi, namun susu sapi tidak cocok untuk tupai dan bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Jika Anda tidak yakin tentang cara merawat tupai, langkah terbaik adalah menghubungi pusat rehabilitasi satwa liar atau dokter hewan yang berpengalaman dalam perawatan satwa liar.