Penyebab Snot pada Bebek, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Snot pada Bebek, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Dalam usaha ternak bebek, tak jarang hewan tersebut terjangkit penyakit snot. Penyebab snot sebetulnya bukan karena cuaca, melainkan bakteri.
Snot atau Infectious coryza merupakan sejenis penyakit pilek yang menular serta patut diwaspadai. Bila penanganan terlambat maka penyakit akan semakin parah.
Berikut penyebab snot pada bebek, gejala, serta cara mengatasinya yang harus diketahui oleh peternak.

Penyebab Snot pada Bebek, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ilustrasi penyebab snot pada bebek. Foto: Pixabay

zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab snot pada bebek. Foto: Pixabay
Penyebab snot pada bebek sama dengan snot yang menyerang unggas lain seperti ayam. Penyakit ini umumnya menyerang anak itik yang berusia 1-3 minggu. Dampak terburuk dari snot adalah kematian bebek.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, snot bukan disebabkan oleh faktor luar. Perubahan cuaca dari hujan ke kemarau atau sebaliknya dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Bila ketahanan tubuh unggas tidak kuat maka penyakit seperti snot akan mudah menyerang.
Berikut penyebab snot pada bebek serta gejala dan penanganannya:

1. Penyebab

Penyebab snot pada itik adalah bakteri Haemophillus paragallinarum atau Haemophillus gallinarum. Ini merupakan jenis bakteri yang sama dengan penyebab snot ayam. Ia merupakan bakteri gram negatif yang senang berada pada hidung serta tenggorokan unggas.
Penyakit ini sangat mudah menular. Penularan snot terjadi lewat kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau secara tak langsung lewat pakan, minuman, wadah makanan atau minuman, serta kotoran yang mengandung bakteri.
2. Gejala
Bebek yang terjangkit bakteri tersebut akan menunjukkan tanda-tanda seperti adanya benjolan di muka serta pipi bebek, penurunan nafsu makan, keluarnya cairan berbau busuk dari hidung, mata belekan, serta diare.
3. Pencegahan
Snot disebabkan oleh bakteri. Jadi, untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan yang kering, bersih, tidak lembap, tidak pengap, vaksinasi, perbaikan kualitas pakan, serta pemberian vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain, itu pastikan jumlah bebek dalam kandang tak berlebihan. Dengan kata lain, menyesuaikan jumlah unggas dengan ukuran kandang.

4. Cara Mengatasi

Cara mengatasi snot pada bebek dilakukan dengan pemberian obat-obatan sesuai dosis atau ramuan herbal. Komposisi ramuan terdiri dari bawang putih, madu, jahe, propolis, kunyit, daun pepaya, oregano, dan daun mimba.
Campuran bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh bebek sehingga terhindar dari snot.
Penyebab snot pada bebek adalah jenis bakteri yang sama dengan snot pada ayam. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. (DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pengobatan Hewan