Puluhan ekor sapi di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep banyak yang terserang penyakit benjolan, panas dan tidak mau makan. Akibatnya para peternak resah, hawatir penyakit mulut dan kuku-PMK kembali mewabah.
“Ia benar, disini banyak sapi yang sakit. Ada tidak mau makan dan tidak mau bangun,”cerita Hozaini, Tokoh Desa Keles, Kecamatan Ambunten.
Peternak banyak yang menghubungi petugas peternakan untuk diperiksa. Bahkan ada yang dijual karena hawatir tidak bisa diselematkan.
“Kalau sudah dijual harganya murah. Biasanya saat normal laku Rp 8 juta, jika sudah sakit bisanya cuma laku Rp 5 juta,”imbuhnya.
Dia berharap agar segera ada langkah dari para pemerintah, agar penyakit tersebut tidak terus meluas.
