Mari Kenali Penyakit Zoonosis Dari Hewan Ternak, Agar Lebih Ideal

Mari Kenali Penyakit Zoonosis Dari Hewan Ternak, Agar Lebih Ideal

Animalclinicofhonolulu.com – Memiliki ternak yang sehat dan berbobot ideal adalah keinginan semua peternak. Disampaing dapat meningkatkan harga jual, peternak juga memiliki kebanggaan dalam keberhasilan menjaga kesehatan ternaknya. Namun, tidak jarang penyakit datang menyerang. Mulai dari penyakit ringan, sedang, hingga parah. Salah satu penyakit yang banyak terjadi di lapangan adalah penyakit zoonosis.
Penyakit zoonosis merupakan penyakit dan infeksi yang ditularkan dari hewan-hewan vertebrata ke manusia dan atau sebaliknya. Tidak sedikit masyarakat yang belum mengetahui potensi penularan penyakit-penyakit zoonosis. Kali ini kita akan membahas penyakit zoonosis yang banyak terjadi pada hewan ternak:

Anthrax

Penyakit anthrax atau biasa disebut radang limpa disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat ditularkan melalui kontak langsung, makanan, minuman, dan pernafasan. Bakteri ini menghasilkan spora sehingga mampu bertahan hidup di lingkungan selama bertahun-tahun. Anthrax dapat menyerang semua makhluk hidup berdarah panas.
Gejala yang nampak dari penyakit ini:
– Demam tinggi, kesulitan bernafas, badan lemah dan gemetar
– Terjadi pembengkakan pada kelenjar dada, leher, dan alat kelamin, serta badan dipenuhi bisul (tuberkel)
– Terkadang darah berwarna merah hitam keluar dari telinga, mulut, anus, dan vagina

Penyakit ini dapat dicegah dengan cara memberikan anti-anthrax atau vaksin spora (Max Sterne) kepada ternak. Ternak yang terjangkit dapat diberikan suntikan antiserum, antibiotik, atau dilakukan kemoterapi. Apabila terdapat ternak yang mati, harus dikubur sedalam 2 meter dan dilapisi penutup gamping (kapur), serta diberikan pagar pada daerah tersebut.

2. Orf

Penyakit orf atau contagious pustular dermatitis, biasa juga disebut dengan berengen (Jawa Tengah) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus parapox. Utamanya menyerang pada ternak kambing dan domba.
Gejala yang menciri dari orf yaitu adanya luka yang berbentuk keropeng pada bibir. Berawal dari bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi benjolan bernanah hingga akhirnya berkerak. Orf juga dapat menyerang ke bagian lain seperti kelopak mata, alat kelamin, kaki, ambing, dan tempta lainnya yang jarang ditumbuhi rambut.

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin, apabila sudah terjangkit dapat diberi salep pelunak untuk membantu agar ternak tetap dapat makan dan minum, serta antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder

3. Fasciolasis

Fasciolasis atau distomatosis disebabkan oleh cacing hati (Fasciola hepatica atau Fasciola gigantica). Penyakit parasiter ini dapat menular ke manusia apabila memakan daging berparasit yang tidak dimasak hingga matang.

Gejala yang nampak dari fasciolasis hewan kurus dengan cepat, lemah, dan anemia. Ternak juga dapat mengalami sembelit (konstipasi) atau diare, disamping itu mungkin menunjukkan bengkak berisi cairan di bawah kulit terutama bawah rahang (bottle jaw).Pengobatan pada kasus ini dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing seperti Ivermectin, Oxyclozanide atau Albendazole. Pada manusia yang terinfeksi dapat diobati dengan pemberian praziquantel. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah memutus siklus hidup cacing hati dengan memberantas inang perantaranya yaitu siput air.

4. Brucellosis

Brucellosis atau biasa disebut dengan penyakit keluron atau Bang disease disebabkan pada sapi oleh bakteri Brucella abortus, sedangkan pada kambing dan domba disebabkan oleh bakteri Brucella melitensis, dan pada babi disebabkan oleh bakteri Brucella suis. Keguguran biasa terjadi pada trimester ketiga atau sekitar kebuntingan usia 7 bulan. Sumber penularan penyakit zoonosis ini berasal dari cairan kelahiran, pedet yang mati atau plasenta.
Gejala yang nampak adanya keluron (abortus) pada kebuntingan 5-8 bulan, selaput plasenta tertinggal, dan dapat berakhir dengan kemandulan pada sapi. Pada manusia yang terinfeksi brucellosis akan terjadi demam, lemah, lelah, kaku, keringat malam hari, sakit kepala, sakit punggung, dapat terjadi pembersaran kelenjar getah bening, hati dan limpa.
Tidak ada obat yang efektif untuk mengatasi brucellosis, pada ternak yang terjangkit sebaiknya dibasmikan. Pada manusia dapat diberi antibiotik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pengobatan Hewan